play_arrow

keyboard_arrow_right

skip_previous play_arrow skip_next
00:00 00:00
playlist_play chevron_left
volume_up
chevron_left
play_arrow

Kuadran 3

Menghadapi Stress

temen.cerita October 10, 2023 1


Background
share close

Salah satu penyebab stres adalah keuangan. Saya stress dalam hal keuangan karena saya merasa saya tak berkecukupan. Saya khawatir tidak sanggup melunasi tagihan, dan saya menyambung hidup dengan gaji saya tiap bulannya. Saya cenderung bergaya hidup di atas pendapatan saya.

Teman saya bercerita bahwa ada yang stres dalam hal keuangan karena mereka tidak yakin bahwa Allah akan mencukupi semua kebutuhan pokok mereka. Padahal Yesus mengajar, “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?… Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Matius 6:25, 27).

Namun saya cenderung kuatir, sehingga tamak dan mengonsumsi apa yang bukan kebutuhan pokok, alias menjadi pelaku materialisme. Saya sebenarnya telah ditipu oleh dunia dengan “tipu daya kekayaan” (Markus 4:19).

Lalu, teman saya meminta saya berdoa dan mengakui serta memohon ampun atas ketamakan saya. Dia memberikan sejumlah ayat untuk saya renungkan, diantaranya:

  • Apapun bentuk stres dalam kehidupan kita, langkah pertama yang perlu kita ambil adalah menghadapinya bersama Yesus Kristus. Yesus begitu menyemangati kita di dalam Yohanes 14:1: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.”
  • Amsal 3:5-6 mengajar, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
  • Daud berkata, “Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku” (Mazmur 34:4).
  • Filipi 4:6-7 memberi kita saran mengatasi stres yang sangat berguna: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
  • Mazmur 55:2 menyuruh kita menyerahkan segala kekhawatiran kita pada-Nya karena Ia-lah yang memelihara kita dan Ia tidak pernah gagal dalam hal itu (baca juga 1 Petrus 5:6-7).
  • Yesus Kristus menjanjikan rasa damai jika kita datang kepada-Nya membawa kecemasan dan keprihatinan kita. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yohanes 14:27).

Stres adalah bagian alami dari kehidupan (Ayub 5:7, 14:1; 1 Petrus 4:12; 1 Korintus 10:13). Namun bagaimana kita menghadapinya adalah pilihan kita. Jika kita berusaha sendiri, kelegaan yang sejati mustahil tergapai. Satu-satunya cara yang benar adalah bersama dengan Yesus Kristus. Pertama, kita harus percaya pada-Nya. Kedua, kita perlu mempercayai Dia dan menaati-Nya. Kita harus meyakini bahwa Ia akan melakukan yang benar karena jalan-Nya selalu yang terbaik. Nah, bila Anda saat ini masih terus bergumul menghadapi stress, yuk ikut saya datang kepada Yesus Kristus, dengan cara:

Tagged as: .

Rate it
Previous episode
Similar episodes

Post comments

This post currently has no comments.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *