Menjadi Murid Kristus
Saya seorang Kristen sejak lahir. Sejak kecil, orangtua saya selalu membawa saya ke gereja di hari Minggu. Kemudian saya tumbuh menjadi dewasa seperti saat ini. Melakukan rutinitas Kekristenan di hari […]
play_arrow
Doa temen.cerita
play_arrow
Kesepian temen.cerita
play_arrow
Kecantikan Sejati temen.cerita
play_arrow
Menjadi Murid Kristus temen.cerita
play_arrow
Kematian & Kehilangan temen.cerita
play_arrow
Kecemasan temen.cerita
play_arrow
Menghadapi Stress temen.cerita
play_arrow
Memaafkan temen.cerita
play_arrow
Menangani Hinaan/Bullying temen.cerita
play_arrow
Marah temen.cerita
play_arrow
Kecantikan Sejati temen.cerita
Setelah saya pelajari dan dibimbing untuk mengenal lebih dalam siapa saya (sebagai perempuan Kristen) di mata TUHAN, saya akhirnya mengerti betapa saya sangat berharga di mata TUHAN. Dia menciptakan laki-laki dan perempuan segambar dan serupa dengan Dia, dan TUHAN menyebut manusia sebagai ciptaan yang sungguh amat baik (Kejadian 1:26-31).
Jadi bila saya sudah sedemikian berharga di mata TUHAN, sebenarnya untuk apa lagi ragu atau galau dengan kecantikan. Toh semua perempuan berharga di mata TUHAN! Tidak ada yang jelek, kata teman saya. Semua punya kecantikan masing-masing karena kita diciptakan unik oleh TUHAN.
Konselor saya memberikan sejumlah ayat Alkitab untuk saya renungkan terkait kecantikan sejati seorang perempuan Kristen, diantaranya:
…dan masih banyak lagi yang bisa membuat Anda mengerti kecantikan sejati. So, buat apa iri? Buat apa repot atau tertekan melihat gaya hidup dunia. Hiduplah sesuai dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita, cukupkanlah semua itu. Satu hal, fokus hidup kita bukan ke hal-hal yang jasmani, tapi hal yang rohani.
Bila Anda saat ini masih terus bergumul dengan masalah kecantikan, Yuk ikut saya bersama saudara-saudara seiman lainnya untuk makin memahami betapa berharganya kita di mata Tuhan, dengan cara:
Saya seorang Kristen sejak lahir. Sejak kecil, orangtua saya selalu membawa saya ke gereja di hari Minggu. Kemudian saya tumbuh menjadi dewasa seperti saat ini. Melakukan rutinitas Kekristenan di hari […]
Post comments
This post currently has no comments.